Kajian oleh: Ustadz DR Erwandi Tarmizi, M.A.

[sc:status-harta-haram-muamalat-kontemporer-ustadz-erwandi-tarmizi-2013]

Ringkasan Kajian Harta Haram Muamalat Kontemporer: Cara Bertaubat dari Harta Haram

Pembahasan sebelumnya, telah dijelaskan bagaimana seharusnya seorang Muslim bersikap bila terlanjur melakukan yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam mencari rizqi, bahwa sesegera mungkin, secepat mungkin untuk meninggalkan hal tersebut dan bertaubat kepada Allah Jalla fi ‘Ula.

Dan para ulama kita telah menjelaskan tata cara bertaubat secara umum, di antara mereka adalah Imam Nawawi rahimahullahu dalam Riyadhush Shalihin-nya. Beliau menjelaskan, bahwa persyaratan taubat seseorang diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pertama adalah al-iqla’ (ِالإِقْلاَعُ), yaitu berhenti, menanggalkan, dan meninggalkan apa yang dia dalam keadaan tersebut (mendapatkan harta haram). Terlanjur Anda mendapatkan harta / bekerja mendapatkan gaji dengan memberikan jasa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka sekarang yang pertama dilakukan adalah al-iqla’, berhenti, melepaskan diri dari jasa ini, batalkan kontraknya, ajukan pengunduran diri, karena Allah Ta’ala berfirman:

… وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ (آل عمران: ١٣٥)

Simak taushiyah menyejukkan hati dari Ustadz DR Erwandi Tarmizi tentang Cara Bertaubat dari Harta Haram.

Download Kajian Fiqih Muamalah – Harta Haram Muamalat Kontemporer

Podcast: Play in new window | Download

Jazakumullahu khoiron.